MEDAN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyalurkan kepada wartawan korban kebakaran di Sumut. Bantuan tersebut merupakan bantuan dari PWI Pusat dan seluruh pengurus PWI se-Indonesia.
Bantuan langsung diserahkan Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik, didampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean dan Bendahara Hartati Rangkuti, kepada Eva Meliani Br Pasaribu (putri Sempurna Pasaribu/wartawan Karo) dan Junaidi Marpaung (wartawan Labuhan Batu) di Kantor PWI Sumut, Jalan Adinegoro No. 4 Medan, Rabu (17/7).
Farianda mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk empati keluarga besar PWI se-Indonesia atas kejadian yang menimpa wartawan di Sumut, khususnya di Karo dan Labuhan Batu.
"Begitu mendengar ada wartawan menjadi korban kekerasan hingga meninggal dunia dan rumahnya rata dengan tanah, Ketua PWI Pusat langsung ber-empati dengan membuka dompet peduli untuk para korban, " kata pria yang akrab disapa Nanda tersebut.
Bantuan ini juga, sebut Nanda, menjadi bukti empati PWI terhadap wartawan yang mengalami korban kekerasan. "Kalau soal kasus kekerasan yang menimpa wartawan tetap menjadi perhatian, apakah itu anggota atau tidak anggota PWI. Jadi, PWI tidak hanya bukti kata, tapi juga bukti nyata, " sebut Nanda.
Selain bantuan, sambungnya, PWI juga telah membentuk Satgas untuk membantu serta mengawal kasus ini hingga tuntas. "Ini merupakan bentuk atensi dan perhatian khusus PWI terhadap kasus ini, " ujar Nanda.
Sementara itu, Sekretaris PWI Sumut, SR Hamonangan Panggabean, menambahkan, duka yang dirasakan keluarga di Karo dan Labuhan Batu juga dirasakan PWI. "Buktinya, sejak peristiwa itu terjadi, seluruh keluarga besar PWI sontak bereaksi, " kata Monang.
Bentuk reaksi itu, sebut Monang, selain melalui pemberitaan juga melalui aksi nyata untuk membantu meringankan beban keluarga korban. "Berapapun bantuan yang diberikan, jangan dipandang nilainya. Ini bentuk empati keluarga besar PWI sebagai setawar sedingin dan meringankan beban bagi keluarga korban. Kiranya bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, " harap Monang.
Diketahui, Tim kuasa hukum keluarga Sempurna Pasaribu dari LBH Medan, Arta Sigaliling, didampingi Ahmad Zaky, menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar PWI, terutama PWI Pusat dan PWI Sumut atas atensi serta bantuan yang diberikan kepada keluarga almarhum Sempurna Pasaribu.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
"Sampaikan kirim salam kami kepada Ketua Umum PWI Pusat, Bapak Hendry Ch Bangun. Memang bantuan ini tidak dapat menghapus duka yang dirasakan, setidaknya sedikit mengurangi beban keluarga, " kata Arta.
Arta juga berharap sekaligus meminta kepada PWI untuk terus ikut mengawal proses hukumnya melalui pemberitaan-pemberitaan di media, sehingga aparat dapat lebih transparan dan objektif dalam pengungkapan kasusnya.
Senada dengan itu, Junaidi Marpaung, menyampaikan atensi yang diberikan PWI terhadap peristiwa yang dihadapinya menjadi spirit bagi dirinya dan keluarga. "Terima kasih atas dorongan yang luar biasa ini. Kiranya kasus yang saya hadapi dapat segera terungkap, " harap Junaidi.
Turut hadir saat itu Ketua PWI Karo Justianus Purba, Sekretaris Jaya Surbakti dan Rado Situngkir.
Perlu diketahui, adapun bantuan yang terkumpul sejumlah 40 juta. Jumlah tersebut masing masing dibagi kepada ahli waris Sempurna Pasaribu serta Junaidi Marpaung.